Dempul merupakan bahan bangunan penting yang digunakan untuk meratakan dinding, dan kinerjanya secara langsung memengaruhi daya rekat cat dan kualitas konstruksi. Dalam formulasi dempul, aditif eter selulosa memegang peranan penting.Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC), sebagai salah satu eter selulosa yang paling umum digunakan, dapat secara efektif meningkatkan viskositas, kinerja konstruksi dan stabilitas penyimpanan dempul.

1. Sifat Dasar Hidroksipropil Metilselulosa
HPMC merupakan polimer non-ionik yang larut dalam air dengan sifat pengentalan, retensi air, dispersi, emulsifikasi, dan pembentukan film yang baik. Viskositasnya dipengaruhi oleh derajat substitusi, derajat polimerisasi, dan kondisi kelarutan. Larutan berair AnxinCel®HPMC menunjukkan karakteristik cairan pseudoplastik, yaitu, ketika laju geser meningkat, viskositas larutan menurun, yang sangat penting untuk konstruksi dempul.
2. Pengaruh HPMC terhadap viskositas dempul
2.1 Efek penebalan
HPMC membentuk larutan dengan viskositas tinggi setelah dilarutkan dalam air. Efek pengentalannya terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:
Meningkatkan tixotropi dempul: HPMC dapat menjaga dempul pada viskositas tinggi saat diam untuk menghindari kendur, dan mengurangi viskositas saat dikikis dan meningkatkan kinerja konstruksi.
Meningkatkan pengoperasian dempul: Jumlah HPMC yang tepat dapat meningkatkan pelumasan dempul, membuat pengikisan lebih halus dan mengurangi hambatan konstruksi.
Mempengaruhi kekuatan akhir dempul: Efek pengentalan HPMC membuat bahan pengisi dan semen dalam dempul tersebar merata, menghindari pemisahan dan meningkatkan kinerja pengerasan setelah konstruksi.
2.2 Efek pada proses hidrasi
HPMC memiliki sifat retensi air yang sangat baik, yang dapat mengurangi penguapan air yang cepat pada lapisan dempul, sehingga memperpanjang waktu hidrasi dempul berbasis semen dan meningkatkan kekuatan dan ketahanan retak dempul. Namun, viskositas HPMC yang terlalu tinggi akan memengaruhi permeabilitas udara dan kecepatan pengeringan dempul, sehingga mengakibatkan berkurangnya efisiensi konstruksi. Oleh karena itu, jumlah HPMC perlu memastikan kemampuan kerja sekaligus menghindari efek buruk pada waktu pengerasan.
2.3 Hubungan antara berat molekul HPMC dan viskositas dempul
Semakin tinggi berat molekul HPMC, semakin besar viskositas larutan berairnya. Dalam dempul, penggunaan HPMC dengan viskositas tinggi (seperti jenis dengan viskositas lebih dari 100.000 mPa·s) dapat secara signifikan meningkatkan retensi air dan sifat anti-kendur dempul, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan kemampuan kerja. Oleh karena itu, di bawah persyaratan konstruksi yang berbeda, HPMC dengan viskositas yang sesuai harus dipilih untuk menyeimbangkan retensi air, kemampuan kerja, dan kinerja akhir.

2.4 Pengaruh dosis HPMC terhadap viskositas dempul
Jumlah AnxinCel®HPMC yang ditambahkan memiliki efek signifikan pada viskositas dempul, dan dosisnya biasanya antara 0,1% dan 0,5%. Ketika dosis HPMC rendah, efek pengentalan pada dempul terbatas, dan mungkin tidak dapat secara efektif meningkatkan kemampuan kerja dan retensi air. Ketika dosis terlalu tinggi, viskositas dempul terlalu besar, ketahanan konstruksi meningkat, dan dapat memengaruhi kecepatan pengeringan dempul. Oleh karena itu, perlu untuk memilih jumlah HPMC yang tepat sesuai dengan formula dempul dan lingkungan konstruksi.
Hidroksipropil metilselulosa berperan dalam pengentalan, retensi air dan peningkatan kemampuan kerja dalam dempul. Berat molekul, tingkat substitusi dan jumlah penambahanHPMCakan mempengaruhi viskositas dempul. Jumlah HPMC yang tepat dapat meningkatkan pengoperasian dan ketahanan air dempul, sedangkan penambahan yang berlebihan dapat meningkatkan kesulitan konstruksi. Oleh karena itu, dalam penerapan dempul yang sebenarnya, karakteristik viskositas dan persyaratan konstruksi HPMC harus dipertimbangkan secara komprehensif, dan formula harus disesuaikan secara wajar untuk mendapatkan kinerja konstruksi dan kualitas akhir terbaik.
Waktu posting: 10-Feb-2025