Peran eter selulosa dalam meningkatkan volume mortar

Eter selulosa merupakan jenis senyawa polimer yang larut dalam air yang terbentuk setelah modifikasi kimia selulosa. Eter selulosa banyak digunakan dalam bahan bangunan, terutama bila digunakan dalam mortar dengan efek yang signifikan.

Sifat dasar eter selulosa

Eter selulosa merupakan jenis polimer yang diperoleh melalui pengolahan kimia selulosa alami. Eter selulosa yang umum meliputi hidroksipropil metilselulosa (HPMC), metilselulosa (MC), karboksimetilselulosa (CMC), dll. Eter selulosa memiliki kelarutan dan kemampuan mengentalkan yang baik, serta dapat membentuk larutan koloid yang seragam dan stabil dalam air. Sifat-sifat ini membuat eter selulosa banyak digunakan dalam bahan bangunan.

Sifat utama eter selulosa meliputi:

Pengentalan: dapat meningkatkan viskositas sistem cairan secara signifikan.

Retensi air: Memiliki kemampuan retensi air yang sangat kuat dan dapat mencegah hilangnya air selama proses konstruksi.

Sifat pembentuk film: Dapat membentuk film seragam pada permukaan suatu objek untuk melindunginya dan meningkatkannya.

Pelumasan: Meningkatkan kinerja konstruksi mortar, membuatnya lebih mudah diaplikasikan dan dibentuk.

Peran utama selulosa eter dalam mortar

Peranan selulosa eter dalam mortar terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:

1. Meningkatkan retensi air

Mortar rentan terhadap kehilangan kekuatan dan masalah retak akibat kehilangan air selama konstruksi. Eter selulosa memiliki retensi air yang baik dan dapat membentuk struktur jaringan dalam mortar untuk mengunci kelembapan dan mengurangi penguapan dan kehilangan air, sehingga meningkatkan retensi air mortar. Hal ini tidak hanya memperpanjang waktu pembukaan mortar, tetapi juga memastikan bahwa mortar terhidrasi sepenuhnya selama proses pengerasan, sehingga meningkatkan kekuatan dan ketahanannya.

2. Meningkatkan kinerja konstruksi

Efek pelumasan dari selulosa eter membuat mortar lebih halus selama konstruksi, lebih mudah diaplikasikan dan disebarkan, serta meningkatkan efisiensi konstruksi. Pada saat yang sama, sifat pengentalan dari selulosa eter membuat mortar memiliki tiksotropi yang baik, yaitu menjadi lebih tipis saat mengalami gaya geser dan kembali ke viskositas aslinya setelah gaya geser menghilang. Karakteristik ini membuat mortar tidak mudah melorot selama konstruksi dan mempertahankan bentuk konstruksi yang baik.

3. Meningkatkan daya rekat mortar

Eter selulosa dapat membentuk struktur jaringan yang seragam dalam mortar, meningkatkan daya rekat mortar, dan meningkatkan daya rekatnya pada substrat. Hal ini dapat mencegah mortar terpisah dari bahan dasar selama proses pengerasan dan mengurangi terjadinya masalah kualitas seperti cekungan dan jatuh.

4. Meningkatkan ketahanan retak

Sifat pembentuk film dari selulosa eter memungkinkan mortar membentuk lapisan tipis pada permukaan selama proses pengerasan, yang berperan sebagai pelindung dan mengurangi dampak lingkungan eksternal pada mortar. Pada saat yang sama, sifat retensi air dan pengentalan juga dapat mengurangi retak susut yang disebabkan oleh hilangnya air dalam mortar dan meningkatkan ketahanan retaknya.

Efek spesifik eter selulosa pada sifat mortar

Dampak spesifik selulosa eter terhadap kinerja mortar dapat dianalisis secara rinci dari aspek-aspek berikut:

1. Kemudahan Kerja

Mortar yang ditambahkan dengan selulosa eter memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal kinerja kerja. Retensi air dan pelumasannya yang sangat baik membuat mortar lebih halus selama konstruksi, lebih mudah dioperasikan, dan lebih mudah dibangun. Pada saat yang sama, efek pengentalan selulosa eter dapat meningkatkan tiksotropi mortar, sehingga mortar dapat mempertahankan bentuknya dengan baik selama konstruksi dan tidak mudah kendur dan kendur.

2. Kekuatan

Retensi air dari selulosa eter memungkinkan mortar mempertahankan kelembaban yang cukup selama proses pengerasan, meningkatkan reaksi hidrasi semen, dan membentuk struktur produk hidrasi yang lebih rapat, sehingga meningkatkan kekuatan mortar. Selain itu, distribusi dan efek ikatan yang seragam dari selulosa eter juga dapat membuat struktur internal mortar lebih stabil, mengurangi terjadinya retakan mikro, dan meningkatkan kekuatan keseluruhan.

3. Daya tahan

Karena selulosa eter dapat secara efektif menjaga kelembaban dalam mortar, mortar dapat membentuk struktur yang seragam selama proses pengerasan, mengurangi terjadinya retak susut, sehingga meningkatkan ketahanan mortar. Lapisan film yang dibentuk oleh selulosa eter juga dapat melindungi permukaan mortar sampai batas tertentu, mengurangi erosi mortar oleh lingkungan eksternal, dan selanjutnya meningkatkan ketahanannya.

4. Retensi air dan ketahanan retak

Eter selulosa dapat meningkatkan retensi air mortar secara signifikan, sehingga mortar dapat mempertahankan kelembaban yang cukup selama proses pengerasan dan mengurangi terjadinya retak susut. Selain itu, sifat pembentuk film dari eter selulosa memungkinkan mortar membentuk lapisan pelindung pada permukaan, sehingga mengurangi dampak lingkungan eksternal pada mortar dan meningkatkan ketahanannya terhadap retak.

Penggunaan selulosa eter dalam mortar memiliki efek yang signifikan. Retensi air, pengentalan, pembentukan lapisan tipis, dan pelumasannya yang sangat baik telah meningkatkan kinerja konstruksi, kekuatan, daya tahan, dan aspek lain dari mortar secara signifikan. Oleh karena itu, selulosa eter, sebagai aditif penting, telah banyak digunakan dalam bahan bangunan modern dan telah menjadi sarana penting untuk meningkatkan kinerja mortar.


Waktu posting: 12-Jul-2024